Skip to main content

Aduh, Bu! Jangan Depresi

Digunting dari: Majalah Ayahbunda

Perilaku anti-sosial pada anak cenderung meningkat. Terutama gara-gara ibunya mengalami depresi. Gawat, nih!

Fenomena yang patut diwaspadai ini dilaporkan dalam Archives of General Psychiatry edisi Februari 2005. Riset dilakukan tim peneliti pimpinan Julia Kim-Cohem, Ph.D., dari King's College London, Inggris, terhadap 1.116 pasangan anak kembar di wilayah England dan Wales. Perilaku anti-sosial tersebut antara lain, kebiasaan berbohong, mencuri, dan agresif secara fisik terhadap orang lain, baik teman sebaya maupun orang dewasa.

Kehilangan Contoh Sikap

Dalam artikel Mother's Depression Tied to Child's Behaviour Problems yang dimuat Reuters Health, Februari 2005, disebutkan depresi yang dialami ibu, dapat memicu timbulnya masalah perilaku yang serius pada dirinya sendiri maupun anak-anaknya. Depresi ini akan mengganggu fungsi dan peran alami atau sifat nature dari seorang ibu, yakni mengasuh dan memelihara (nurture) anak-anaknya. Akibatnya, perhatian, cinta dan kasih sayang yang diterima oleh anak-anak mereka, jadi amat kurang selama golden ages masa tumbuh-kembang anak.

Anak-anak ini kemudian jadi bersikap tidak ramah kepada orang-orang di sekitarnya. Sebab, selama masa perkembangan mentalnya, mereka tidak pernah atau sangat kurang mendapatkan contoh dari ibunya tentang bagaimana bersikap ramah, hangat, dan penuh kasih.

Mengganggu Fungsi Otak

Dari hasil riset lain yang dilakukan Dawson, G., dkk pada tahun 1997 disebutkan bahwa anak-anak dari ibu yang menderita depresi, secara nyata menunjukkan peningkatan aktivitas belahan kanan depan otaknya. Belahan otak ini berkaitan dengan kemampuan mengendalikan emosi yang tidak menyenangkan, kecemasan, rasa tertekan, dan kesedihan. Hasil riset ini juga menyebutkan, makin parah depresi yang diderita ibu, makin tinggi pula peningkatan aktivitas pada belahan kanan depan otak anaknya.

Penelitian Kim-Cohem menyebutkan 3 faktor yang dapat menjelaskan keterkaitan antara depresi yang diderita ibu dan gangguan perilaku anaknya:
- Ibu yang depresi memang punya karakter atau kepribadian dasar antisosial
- Ibu yang depresi punya kemungkinan sangat besar untuk menghasilkan anak yang kelak juga akan dilanda depresi
- Anak-anak yang lahir dari ibu yang depresi, sangat besar kemungkinannya mewarisi gen pemicu timbulnya perilaku antisosial.

Menurut Kim-Cohem, "Hasil riset ini paling tidak menunjukkan bahwa gangguan perilaku pada orang tua, khususnya ibu, kemungkinan besar menyebabkan timbulnya sikap antisosial pada anak-anak mereka."

Para ibu yang mengalami depresi selama lima tahun pertama sejak melahirkan, ternyata anak-anaknya menunjukkan gangguan perilaku sosial yang jelas terlihat sampai usia 7 tahun. Perilaku antisosial ini semakin nyata pada anak-anak yang ibunya memang memiliki riwayat depresi pada keluarganya.

Popular posts from this blog

Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)

Digunting dari: womenshealthchannel Overview Though once valid, the belief that women who have delivered via cesarean section (c/s) are not eligible for later vaginal delivery is no longer true. Vaginal birth after cesarean section (VBAC) has become more common as risks to mother and infant have been reduced and because of the benefits. During c/s, an incision is made in the abdominal and uterine walls, the amniotic sac (bag of waters) is ruptured, and the doctor removes the infant through this incision rather than vaginally. In certain circumstances, c/s would require a vertical incision through the abdominal and uterine walls, which was more prone to tearing during subsequent deliveries than the scar left by the current technique of a low transverse (horizontal) incision. Incidence and Prevalence Approximately one million births (24%) in the United States are by c/s, and repeat cesareans account for one-third of these. According to the World Health Organization, a rate of 10% to 1...

Asma, Berenang Paling Baik

Digunting dari: CyberMED Sesak napas bisa mengakibatkan kerja otot-otot saluran napas tidak seimbang satu sama lain. Untuk menguatkan dan menyeimbangkannya, pengidap asma disarankan untuk berolahraga. Dr. Fachrial Harahap. Sp.S, perumus metode dan gerakan Senam Asma Indonesia menyatakan, olahraga yang cocok bagi penderita asma adalah senam asma dan berenang, terutama di air yang hangat. Hal ini mampu mencegah saluran napas menjadi kering dan teriritasi. Kelembaban udara di atas permukaan air umumnya cukup tinggi, mencapai 94 persen, sehingga bisa mencegah penguapan (water loss) dari paru-paru. Berenang, menurut Fachrial, adalah kombinasi dari olahraga cepat yang butuh energi tinggi dan olahraga ketahanan yang butuh energi rendah. Posisi tubuh saat berenang memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang. Tekanan di dalama air dapat mengontrol irama pernapasan. Misty Hyman, perenang asal Phoenix, Amerika Serikat, yang meraih medali emas dalam Olimpiade Sydney 2000 adalah pengidap asma. Jog...

My Favorite Day

My favorite day at school is Wednesday. I (31) ____ on Wednesdays. We study about plants and animals. Once a month, we get to go to the (32)_____ . There are some rules to follow there. Most important one is we must enter and leave the room (33)_____ , so we don’t break any glass or equipment there. We must follow the teacher’s (34)_____ at all time. We also must wear a special white (35)____ . Wednesday is also exciting for me because I have a basketball practice after school.   We practice in the basketball court. Coach Trudy is very strict. We mustn’t come (36)____ and we must always say (37)____ during practice. When it’s (38) ____ , we practice in the school gym. The forecast says it’s going to be (39) ____ this Wednesday, so I must bring my (40)____ to protect my head from the sun. How’s the weather there? Tell me about it. Regards, Adi Nugroho